Page 58 - Al Ashri edisi 44
P. 58

OPINI




                                  KHOLILI HASIB, M.Ud
                                  Peneliti InPAS, Dosen INI DALWA, Bangil





                                  Pendidikan Karakter


                                  Kitab “Ta’lim Muta’allim”



                  endidikan karakter dalam perspektif Islam  adab batin dan lahir. Pertama, metode ilqa’ al-
                  sejatinya adalah internalisasi nilai-nilai  nasihah (pemberian nasehat). Nasihat diberikan
            Padab ke dalam pribadi pelajar. Internalisasi  berupa penjelasan tentang prinsip haq dan batil.
            ini merupakan proses pembangunan jiwa yang         Penjelasan   ini  merupakan     pemasangan
            berasaskan konsep keimanan. Gagalnya sebuah      parameter ke dalam jiwa anak sehinggaa bisa
            pendidikan karakter yang terjadi selama ini, dapat  menjadi paradigma berpikir. Untuk itu, disyaratkan
            disebabkan karena karakter yang diajarkan minus  guru harus terlebih dahulu membersihkan diri
            nilai keimanan dan konsep adab. Sehingga, proses  dari sifat-sifat tercela agar nasihat yang diberikan
            pembangunan karakter tersendat bahkan hilang  membekas dalam jiwa anak didik (Syeikh Burhan
            sama sekali.                                     al-Islam al-Zarnuji,  Ta’im al-Muta’allim Thariq
               Untuk membentuk penuntut ilmu berkarakter  al-Ta’allum, hal. 46). Pemberian nasehat harus
            dan beradab, maka pendidikan Islam harus me-     dengan kesan yang baik, bijak, dan bahasa yang
            ngarahkan target pendidikan kepada pem bangunan  mudah dimengerti.
            individu yang memahami tentang kedudukannya,       Kedua,     metode     Mudzakarah     (saling
            baik kedudukan di hadapan Tuhan, di hadapan      mengingatkan). Al-Zarnuji memberi rambu-
            masyarakat dan di dalam dirinya sendiri.         rambu agar ketika mengingatkan murid tidak
                                                             melampaui batas karena bisa menyebabkan murid
            Adab Lahir dan Batin                             tidak menerimanya. Oleh sebab itu, al-Zarnuji
               Syeikh  al-Zarnuji,  penulis kitab  Ta’lim al-  memberi arahan agar guru harus memiliki sifat
            Muta’allim Thariq al-Ta’allum, menekankan  lemah lembut, menjaga diri dari sifat pemarah
            aspek nilai adab, baik adab batiniyah maupun  (hal. 35).
            adab lahiriyah, dalam pembelajaran. Kitab ini      Ketiga, strategi pembentukan mental jiwa.
            mengajarkan bahwa, pendidikan bukan sekedar  Dalam metode ini ditekankan beberapa aspek yaitu;
            transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan  niat, menjaga sifat wara’, istifadah (mengambil
            (skill), namun paling penting adalah transfer nilai  faedah guru), dan tawakkal. Syeikh al-Zarnuji
            adab. Kitab yang populer di pesantren-pesantren  menjelaskan, sukses dan gagalnya pendidikan Islam
            Indonesia  ini  memaparkan  konsep  pendidikan  tergantung  dari  benar  dan  salahnya  dalam  niat
            Islam  secara utuh,  tidak  dikotomis.  Bahwa,  belajar. Niat yang benar yaitu niat yang ditujukan
            karakter sejati itu karakter beradab, yaitu sinergi  untuk mencari ridha Allah subhanahu wa ta’ala,
            antara adab batiniyah dan adab lahiriyah.        memperolah kebahagiaan (sa’adah) di dunia
               Pendidikan karakter  haruslah  mendasarkan  akhirat,  memerangi  kebodohan  yang  menempel
            pada nilai religius, bukan justru anti nilai agama.  pada diri dan melestarikan ajaran Islam. Harus
            Pemahaman umum yang diyakini kebanyakan  ditekankan kepada anak didik bahwa belajar itu
            pen didik, pendidikan karakter adalah pendidikan  bukan untuk mendapatkan popularitas, kekayaan
            budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek  atau kedudukan tertentu, tapi mendapatkan ridha
            pengetahuan, perasaan, dan tindakan, dan  Allah.
            m enepikan nilai agama. Definisi pendidikan        Selama dalam proses belajar, anak didik harus
            karakter ini masih menyisakan problem.           dibiasakan  bersifat  wara’  (menjaga dari). Syeikh
               Dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim, Syeikh al-  al-Zarnuji mengatakan, “hanya dengan wara’
            Zarnuji merumuskan sejumlah metode penting  ilmu akan berguna” (hal. 9). Sikap wara’ adalah;
            dalam pembentukan karakter, yang mencakup  menjaga diri dari perbuatan maksiat, menjaga

            56       edisi 44isi 44

                     ed
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63